Kamis, 08 November 2012

Kita jagoan di kampus, apalagi kalo udah pake jahim



Himpunan Mahasiswa Jurnalistik atau biasa yang di sebut dengan HMJ merupakan sebuah organisasi mahasiswa yang dinaungi oleh Jurusan Jurnalistik Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran. Himpunan Jurusan Jurnalistik ini memiliki usia sejarah yang termuda dibandingkan dengan  himpunan jurusan lain di Fikom Unpad. Oleh karena itu, sangat menarik sekali untuk dapat mengetahui beberapa cerita sejarah yang diketahui oleh beberapa mahasiswa Jurnalistik mengenai HMJ.
Dimulai dari angkatan muda, Mahar Mulyadi, mahasiswa semester 5 yang juga seorang pengurus divisi kesejahteraan anggota di HMJ.  Ketika ditanya mengenai sejarah HMJ,ia mengatakan awal dari HMJ berdiri pada angkatan 86 yaitu saat Bu Titin, Pak Dadang, dan Nursyawal yang menciptakan jaket himpunan dengan dua garis putih di lengannya. Di sisi lain, awal mulanya sejarah HMJ saat ditanya kepada Muhammad Zulfikri Syatria, mahasiswa semester 7 yang menjabat sebagai Kadiv Kewirausahaan di HMJ periode 2012/2013, tidak jauh berbeda dengan perkataan Mahar Mulyadi bahwa HMJ terbangun pada tahun 85 dan jahim pertama di buat oleh angkatan 86. Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah dari HMJ ini berawal?
Padaawalnya, himpunaninimenggunakannama HIMAJUR. SaatAgusSuhadi (angkatan 84) terpilihmenjadiketuauntukkepengurusanperiode 1988-1989, nama HIMAJUR diubahmenjadi HMJ. Alasannya, nama HIMAJUR kurangkuat. Perubahannamatersebutdilanjutkandenganpembuatan mars HMJ oleh Mas Didith (angkatan 84) danjaketHimpunanolehAgusSuhadi.setelahangkatan 90 masuk, Saatangkatan 90 masuk, penggunajaketbirukanmakinbanyak. merekawaktuitujugamenyebutnya 'blue corps'.
Berbicara mengenai struktur dan kepengurusan dari HMJ itu sendiri mengalami beberapa perubahan dari tahun ke tahun. Mantan Ketua HMJ tahun 2008, Lucky Leonard, mengatakan bahwa kepengurusan HMJ dari tahun ke tahun memang mengalami perubahan struktur karena tiap tahun ganti kepengurusan, tiap tahun ganti struktur kepengurusan, dan adanya perubahan sumber daya manusia nya juga. Jadi, kepengurusan tiap tahunnya disesuaikan dengan sumber manusia yang ada. Sedangkan dari divisi kewirausahaan sendiri, Zulfikri menyatakan pada periode 2011/2012 divisi kewirausahaan diberikan kepercayaan untuk menjual buku “Jurnalis, Jurnalisme, dan Saya” yang memberikan keuntungan sangat besar untuk divisi tersebut karena uang hasil jualnya diberikan semua untuk HMJ.
Himpunan Jurnalistik Fikom Unpad memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat diunggulkan. Mahar (2010) mengatakan kelebihan dari HMJ adalah eksklusif dan berani berdiri sendiri ketika terjadi permasalahan masalah petinggi yang ada di Fikom. Ketika ditanya kepada angkatan 2009, “Kita jagoan di kampus, apalagi kalo udah pake jahim” itulah kelebihan HMJ yang diungkapkan oleh Zulfikri. Sedangkan Lucky Leonard (2008) mengatakan kelebihan HMJ yaitu memiliki asas kekeluargaan dan tetap bekerja profesional, tidak seperti himpunan lain yang hanya menekankan pada profesionalisme antar anggota. Dalam HMJ pun diminimalisirkan adanya senioritas sehingga timbulnya keakraban antar anggota. Namun, tidak semua orang memiliki pandangan positif atas kelebihan dari HMJ. Menurut Bayu (2006), ia merasa HMJ tidak memiliki kelebihan. Satu kata jawaban ketika ditanya dari kelebihan HMJ, “Gaada”.
Hal ini mungkin yang menjadi alasan dari setiap kelebihan pasti terdapat kekurangan. Tidak hanya pada manusia tetapi dalam sebuah organisasi pun terdapat kelebihan dan kekurangannya. HMJ pun memiliki kekurangan dibalik kelebihannya. Mahar Mulyadi (2010) menganalogikan HMJ seperti mercusuar, “Luarnya terang, dalamnya gelap”. Sedangkan Zulfikri masih merasa kurangnya koordinasi dalam HMJ khususnya pada pengurus periode 2012/2013 ini. Ketika Lucky Leonard sebagai Kahim HMJ periode 2010/2011 merasa kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi kekurangan dari HMJ saat itu. Berbeda dengan apa yang dirasakan oleh Bayu, menurutnya banyak sekali kekurangan dari HMJ. Kurang kepedulian nya HMJ terhadap mahasiswa jurnalistik itu sendiri. HMJ tidak dapat memfasilitasi mahasiswa jurnalistik sesuai dengan fungsinya.
Namun, dari beberapa anggota mengatakan bahwa manfaat dari menjadi anggota HMJ adalah bertambahna teman dari yang kenal sampai baru kenal, lalu adanya jaringan yang luas dengan angkatan-angkatan lain. Kenangan yang didapat dari HMJ adalah kesenangan. Hal itulah yang di dapatkan oleh sebagian mahasiswa Jurnalistik yang merupakan pengurus dan anggota dari HMJ.(Febianca Putri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar